Dosen BCM College Tekankan Pentingnya Sertifikat Brevet Pajak untuk Mahasiswa Akuntansi Perpajakan

Redaksi NDNews

JAKARTA - Persaingan dunia kerja yang semakin ketat menuntut lulusan perguruan tinggi untuk memiliki kompetensi yang mumpuni. Hal ini disampaikan oleh Nurtiyas, S.E., M.Ak, dosen Perpajakan sekaligus praktisi di bidang Akuntansi dan Perpajakan Kampus Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) kepada mahasiswa Program Studi Akuntansi Perpajakan.

Dalam sesi perkuliahan yang berlangsung interaktif, Nurtiyas menekankan bahwa mahasiswa harus mulai menyiapkan diri sedini mungkin untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten di bidangnya.

"Persaingan dunia kerja sangat ketat. Tanpa ada kompetensi yang memadai, peluang perusahaan untuk menerima kita akan sangat kecil," ujar Nurtiyas di hadapan puluhan mahasiswa yang tampak antusias menyimak.

Dosen yang juga berprofesi sebagai praktisi ini menganjurkan mahasiswa untuk aktif mengikuti berbagai pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi mereka. Menurutnya, bukti kompetensi dalam bentuk sertifikat menjadi sangat penting sebagai pembeda dengan kandidat lainnya.

Brevet Pajak Jadi Prioritas

Khusus untuk mahasiswa jurusan Akuntansi Perpajakan, Nurtiyas menyarankan agar mereka fokus mempelajari Brevet Pajak untuk mengikuti ujian kompetensi. Langkah ini dinilai strategis untuk mengukur sejauh mana keilmuan dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja nyata.

"Brevet Pajak bukan sekadar sertifikat biasa. Ini adalah investasi jangka panjang untuk karier di bidang perpajakan," jelasnya sambil memberikan contoh kasus nyata dari pengalaman praktiknya.

Nurtiyas menjabarkan tiga keuntungan utama memiliki sertifikat Brevet Pajak yang perlu dipahami mahasiswa. Pertama, sertifikat ini menjadi bukti konkret bahwa pemiliknya memiliki pengetahuan dan kompetensi di bidang perpajakan yang telah teruji.

Kedua, sertifikat Brevet dapat digunakan sebagai syarat administrasi kuasa ketika mendampingi Wajib Pajak dalam berbagai urusan perpajakan. Hal ini membuka peluang karier menuju tangga sebagai konsultan pajak maupun kuasa khusus perpajakan.

Ketiga, sertifikat ini juga dapat digunakan sebagai syarat permohonan izin kuasa hukum di pengadilan pajak, yang memberikan kesempatan lebih luas untuk berkarier di ranah hukum pajak.

Beberapa mahasiswa yang hadir dalam sesi tersebut mengaku mendapat pencerahan baru tentang pentingnya mempersiapkan kompetensi sejak dini. Mereka berencana untuk mulai mencari informasi lebih lanjut tentang program Brevet Pajak yang tersedia.

"Pak Nurtiyas memberikan gambaran yang sangat realistis tentang dunia kerja. Kami jadi lebih termotivasi untuk tidak hanya fokus pada nilai akademik, tapi juga kompetensi praktis," ungkap salah satu mahasiswa semester 4.

BCM College yang dipimpin oleh Suyono Salamun, Ak., MA., MBA., PhD (Mantan Direktur STAN selama 12 Tahun) dikenal sebagai institusi pendidikan yang selalu mengutamakan kesiapan lulusannya menghadapi dunia kerja. Program Studi Akuntansi Perpajakan di kampus ini memang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun langsung ke industri.

Dengan arahan dari dosen berpengalaman seperti Nurtiyas, diharapkan mahasiswa BCM College dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang, khususnya di bidang akuntansi dan perpajakan yang memiliki prospek cerah di masa depan.

 

Redaksi NDNews

Kantor Administrasi Lampung
Jl. Sawo Raya, Fajar Baru
Jatiagung - Lampung Selatan